Padang, – Meningkatnya ancaman bencana adalah suatu fenomena yang tidak terelakkan yang diikuti pula dengan sumber daya yang semakin terbatas, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Oleh karena itu, masyarakat Kelurahan Batang Arau memerlukan terobosan yang inovatif, responsif, dan adaptif dalam membangun resiliensi yang berkelanjutan. Senin.19/6
Badan Penanggulangan Bencana Daerah melalui Bidang Pencegahan mengadakan Pelatihan / Belajar Membagun Kesiap Siagaan Bencana Berbasis Komonitas di kelurahan batang arau.
Kegiatan ini menjadi momentum untuk mempromosikan pendekatan berbasis komunitas dalam mengurangi risiko bencana. Membangun Korlap dan Seksis seksi supaya tau tugas dan tanggung jawabnya.
Bapak Lurah Batang Arau “Kegiatan ini menjadi momen yang penting untuk mendiskusikan dan mempromosikan pendekatan berbasis komunitas dalam mengurangi risiko bencana serta untuk memperkuat keberlanjutan komunitas di berbagai daerah”, ujar Barmaheri.
Kabid Pencegahan Dan Kesiap Siagaan BPBD Edrian Edwar kegitan ini diharapkan dapat membantu para praktisi dan semua warga organisasi masyarakat, Semua komunitas dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap risiko bencana.
“Pedoman ini menjadi acuan bagi para praktisi dan pembuat kebijakan dalam mengembangkan strategi dan implementasi program pengurangan risiko bencana yang berkelanjutan”
Chairudin selaku Ketua LPM Batang Arau, menjelaskan Program PRBBK sudah berkembang pesat di Indonesia. “Hal ini didukung semua perangkat sepakat bhabinkamtibmas Aipda Adri Maizal, bhabinsa Serda Eka Putra serta perangkat di kelurahan batang arau.
Semua merangkul komunitas untuk melakukan praktik-praktik baik, membuka ruang inovasi, menggerakkan kelompok perempuan dan anak muda, meningkatkan kesadaran pengetahuan bencana, kepekaan terhadap kelompok rentan dan peran gender, menggali potensi komunitas, membangkitkan semangat kebersamaan dan kemampuan warga.
Editor : AM
Posting Komentar
Silahkan komentari artikel ini, namun tolong gunakan bahasa yang sopan. Komentator dengan identitas tidak jelas dan berbahasa kurang sopan, maaf, terpaksa komentarnya kami delet. Thanks.